Jakarta, CNN Indonesia —
Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan (Zulhas) meminta masyarakat memaklumi jika harga bahan pokok naik-turun. Menurutnya, Indonesia merupakan negara besar yang memiliki kepulauan dengan jarak jauh sehingga berpengaruh ke distribusi bahan pokok.
Ia mengatakan bahan pokok memang sering bergantian naik seperti cabai, ayam, dan bawang.
“Tapi secara umum Lebaran, tahun baru, Natal, bisa berjalan baik. Stok cukup, harga bisa dikendalikan,” katanya saat Halal Bihalal Kementerian Perdagangan, Kamis (25/4).
“Tentu ada kekurangan, saya kira minta maklumi karena Indonesia negara besar, kepulauannya juga jauh-jauh,” imbuhnya.
Pria yang akrab disapa Zulhas itu mengatakan di bawah pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi), perekonomian cukup stabil. Hal itu terlihat dari neraca dagang yang surplus selama 47 bulan berturut-turut, inflasi yang terjaga di sekitar 3 persen, dan pertumbuhan ekonomi rata-rata 5 persen.
Padahal, saat ini terjadi ketegangan geopolitik yang mengganggu rantai pasok global.
“Tentu ada kekurangan di sana sini, saya kira sebagai negara besar itu wajar, tetapi kalau semua (dinilai) salah, saya kira kita kurang pandai bersyukur,” katanya.
Salah satu bahan pokok yang saat ini naik adalah bawang merah. Mengutip Pusat Informasi Harga Pangan Strategis, harga rata-rata bawang merah di pedagang eceran melambung hingga Rp55.600 per kg, Rabu (24/4). Ini naik dibandingkan 16 April 2024 yang hanya Rp52.050 per kg.
Zulhas mengatakan harga bawang merah melonjak karena banjir di sejumlah sentra produksi. Namun, ia menegaskan tidak akan ada impor bawang merah. Ia yakin produksi dalam negeri akan kembali normal sepekan depan.
“Bawang merah enggak ada impor, enggak bisa. Kalau ada masuk bawang merah di luar kita sikat,” katanya.
(fby/sfr)